Hari ini saya sengaja ke Stasiun Klaten. Sesuai dengan arahan Pak Jokowi saat itu, stasiun ini harus direvitalisasi.

Klaten (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merevitalisasi Stasiun Klaten di Jawa Tengah untuk memperkuat sektor pariwisata di kawasan tersebut.

"Hari ini saya sengaja ke Stasiun Klaten. Sesuai dengan arahan Pak Jokowi saat itu, stasiun ini harus direvitalisasi," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di sela meninjau Stasiun Klaten, Minggu.

Menhub mengatakan revitalisasi tersebut merupakan beautifikasi untuk mendukung aglomerasi Solo-Klaten-Yogyakarta-Purworejo untuk menjadi satu kesatuan.

"Apalagi rute ini banyak orang laju atau pulang hari. Dari satu tempat ke tempat yang lain, maka dari satu titik yang merupakan peninggalan sejarah perlu kami revitalisasi sesuai bentuk aslinya," katanya pula.

Ia mengatakan revitalisasi tersebut tetap memperhatikan tata arsitek yang cantik dengan mempertahankan bentuk asli bangunan lama.

"Kami juga merencanakan membangun stasiun di seberang arah terminal. Jadi stasiun ini akan untuk jarak jauh, sedangkan di sebelah selatan itu untuk perjalanan lokal yang sehari bisa 24 perjalanan," katanya.

Stasiun Klaten merupakan bagian dari jalur kereta api pertama di Indonesia yang diresmikan pada 9 Juli 1871, dan juga stasiun pertama yang dibangun di antara Solo-Jogja. Menhub mengatakan beautifikasi Stasiun Klaten dilakukan untuk mengedepankan kenyamanan pelanggan.

Pada tinjauannya di Stasiun Klaten, Menhub sempat berinteraksi dengan sejumlah penumpang yang menunggu kereta api.

Selain itu, Menhub juga meninjau beberapa ruangan yang ada di dalam stasiun serta kawasan parkir di stasiun.

"Harapannya Klaten memiliki titik-titik yang cantik untuk dikembangkan sebagai pariwisata, termasuk yang punya hobi kuliner, di sini bisa ada kuliner yang enak seperti ayam atau garang asem," katanya lagi.
Baca juga: Stasiun Brambanan, Klaten Mulai Berbenah
Baca juga: KAI Commuter buka pos kesehatan di Stasiun Klaten

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024